Perbedaan antara Tab, Ribbon dan Group
Tab adalah
sederetan menu yang ditandai dengan teks. terdiri dari tab File,
Insert, Page Layout, dll.Ribbon adalah area yang digunakan untuk
menampilkan tab dan menu dari tab yang aktif. Sedangkan Group adalah kelompok menu dalam tiap Ribbon
yang memiliki kesamaan fungsi. Jadi, Ribbon menyediakan tab yang terdiri
dari menu, dan menu sendiri terdiri dari beberapa Group, dan Group terdiri dari
sekumpulan menu yang memiliki kesamaan fungsi.
Tampilan Jendela MS Word 2007
|
Office Button
Secara umum, Office Button terdiri dari dua area, yaitu area kiri
dan area kanan. Area kiri berisi perintah seperti New, Open, Save, Save As,
Print, Prepare, Send, Publish, dan Close. Sedangkan di area kanan berisi
pintasan file dokumen yang baru-baru ini dibuka.
Pada bagian bawah flyout ini terdapat dua tombol perintah, yaitu
Word Option (digunakan untuk melakukan properti terhadap MS Word 2007) dan Exit
Word (digunakan untuk menutup jendela MS Word). Berikut ini adalah contohnya.
Keterangan:
Nama
Icon
|
Keterangan
|
New
|
digunakan untuk membuat file dokumen kosong baru
|
Open
|
digunakan untuk membuka file dokumen yang tersimpan
|
Save
|
perintah untuk menyimpan file dokumen aktif
|
Save As
|
digunakan untuk menyimpan file dokumen ke dalam format
tertentu
|
Print
|
digunakan untuk mencetak file dokumen yang sedang aktif
|
Prepare
|
digunakan untuk melakukan properti khusus terhadap file
dokumen aktif
|
Send
|
digunakan untuk mengirimkan file dokumen aktif sebagai
email / faksimile
|
Publish
|
perintah untuk menerbitkan dokumen aktif ke website / blog
/ dll
|
Close
|
digunakan untuk menutup file dokumen aktif
|
Mengenal Fungsi Icon pada Tab Home
Tab Home terdiri dari lima Group yaitu, Clipboard,
Font, Paragraph, Styles dan editing.
Group
Clipboard
Group Clipboard terdiri dari sekumpulan menu yaitu:
Paste : untuk menempelkan hasil copy atau cut.
Cut : untuk memotong teks/objek terpilih.
Copy : untuk menggandakan teks/objek terpilih.
Format Painter : digunakan untuk meniru format halaman dokumen ke
dalam dokumen lainnya.
* Tombol panah kecil di sudut kanan-bawah setiap Group digunakan
untuk mengakses pengaturan lanjutan mengenai fungsi suatu Group.
Group Font
Menu-menu di Group Font secara khusus berfungsi untuk pemformatan
seputar huruf. Terdiri dari :
Font : untuk memilih jenis huruf
Font Size : untuk mengatur ukuran huruf
Grow Font : untuk memperbesar ukuran huruf secara instan
Shrink Font : untuk memperkecil ukuran huruf secara instan
Change Case : untuk mengubah status huruf kapital/huruf kecil
Clear Formatting : untuk menghapus pemformatan teks terpilih
Bold : untuk menebalkan teks terpilih
Italic : untuk memiringkan Teks terpilih
Underline : untuk memberikan garis bawah pada teks terpilih
Strikethrough : memberikan tanda coret padateks terpilih
Subscript : untuk mengetik karakter pemangkatan
Superscript : untuk mengetik karakter pemangkatan
Text Effect : untuk memberikan efek artistik pada teks terpilih
Text Highlight Color : untuk memberikan warna stabilo di belakang
teks terpilih
Font Color : untuk mengatur warna teks terpilih.
Group
Paragraph
Group Paragraph terdiri dari sekumpulan menu yang memiliki
kesamaan fungsi untuk mengatur paragraf teks. perintah-perintah di Group
Paragraph yaitu:
Bullets : untuk memberikan tanda bullet di tiap paragraf terpilih
Numbering : untuk memberikan format penomoran di tiap paragraf
terpilih
Decrease Indent : untuk menggeser baris kedua paragraf ke kiri
Increase Indent : untuk menggeser baris kedua paragraf ke kanan
Left-to-Right : untuk menjadikan arah teks berjalan dari kiri ke
kanan (format Latin)
Right-to-Left : untuk menjadikan arah teks berjalan dari kanan ke
kiri (format Arab)
Sort : untuk menyortir data
Show Paragraph Marks : untuk menampilkan / menyembunyikan tanda
koreksi paragraf
Align Text Left : untuk mengatur teks rata kiri
Center : untuk mengatur teks rata tengah
Align Text Right : untuk mengatur teks rata kanan
Justify : untuk mengatur teks rata kanan-kiri
Line Spacing : untuk mengatur jarak antar baris teks
Shading : untuk mengatur warna latar teks terpilih
Border : untuk memberikan garis tepi pada teks terpilih.
Group Styles
Group Styles terdiri dari dua menu. Yaitu:
Heading Styles : berisi pilihan format judul/subjudul dari
paragraf terpilih
Change Styles : berisi pilihan pengaturan tema paragraf
Group
Editing
Secara umum group Editing terdiri dari Find, Replace, dan Select.
fungsinya adalah:
Find : untuk mencari kata tertentu berdasarkan keyword tertentu dalam suatu file
Replace : untuk mencari dan mengganti kata yang ditemukan untuk
diganti dengan kata tertentu dalam suatu file
Select : digunakan untuk memilih objek atau teks tertentu di dalam
suatu file
Tab Insert digunakan
untuk menyisipkan objek ke dalam dokumen yang dikelola. Baik berupa objek
gambar, tabel, Shape, dan karakter spesial (Symbols).
Bahkan dengan tab Insert tersebut, user bisa menyisipkan link ke file yang
berada di luar dokumen, bahkan ke internet.
Secara umum perintah yang terdapat di Ribbon Insert terdiri dari 7
Group perintah yang memiliki kesamaan fungsi. Beberapa Group yang terdapat di
tab ini adalah: (1)
Pages, (2) Tables, (3) Illustrations, (4) Links, (5) Header & Footer, ( 6)
Text, dan (7) Symbols.
A. Fungsi Icon di Group Pages
Kata Kunci Bahasan
|
Cover Page
|
digunakan untuk menyisipkan serta memilih jenis halaman
sampul.
|
Blank
Page
|
untuk menyisipkan halaman kosong baru dalam suatu file
dokumen
|
Break
Page
|
untuk memisah suatu halaman file dokumen
|
Cover Page dibutuhkan
saat user ingin membuat halaman sampul dari suatu file yang sedang digarap,
merupakan fitur teranyar MS. Word yang sudah built-in sejak MS Word rilisan
2007 yang lalu. User bisa memilih bentuk sampul serta melakukan setting
seperlunya, jadilah halaman sampul yang formal tanpa mengurangi nilai estetika.
Sedangkan Blank Page digunakan untuk membuat halaman kosong
baru. Ini sangat membantu user saat pengelolaan dokumen harus pindah ke halaman
baru, padahal baru setengah halaman yang terisi teks. Jadi user tidak perlu
menekan Enter ratusan kali untuk mendapatkan halaman baru. Ini sesuai dengan
visi MS. Word seabgai aplikasi perkantoran yang simpel, praktis dan efisien.
Break Page sangat
dibutuhkan terutama saat user ingin memisahkan beberapa paragraf menjadi dua
halaman. sebagai ilustrasi, dalam suatu dokumen teridiri dari 10 paragraf yang
berjejal di satu halaman saja, terus user ingin menjadikannya sebagai dua
halaman, maka user cukup meletakkan kursor di bagian akhir paragraf yang ingin
dijadikan halaman pertama, klik icon Break page. Maka paragraf sesudah tanda
kursor tadi akan berpindah ke halaman berikutnya. Bila dalam hal ini user
menggunakan icon Blank Page, maka antara paragraf sebelum kursor dan setelahnya
akan terpisah dengan satu halaman kosong.
B. Fungsi Icon di Group Tables
Kata Kunci Pembahasan
|
Insert
Table…
|
untuk menyisipkan tabel melalui dialog Insert Table
|
Draw
Table
|
untuk menyisipkan tabel dengan cara menggambar di halaman
dokumen
|
Convert
Text to Table…
|
digunakan untuk menjadikan teks terpilih berada dalam
tabel
|
Excel
Spreadsheet
|
untuk menyisipkan tabel dalam bentuk lembar kerja Excel
|
Quick
Tables…
|
untuk menyisipkan tabel instan yang sudah tersedia jenis
dan bentuknya di dalam MS. Word 2010
|
Saat user meng-klik icon Table, akan muncul flyout yang berisi perintah-perintah tersebut
dengan judul Insert table. Pada pilihan pertama terdapat built-in tabel. Disini
user cukup memilih jumlah tabel dengan menggerakkan pointer secara diagonal dan
diakhiri dengan klik kiri mouse untuk menerapkan jumlah tabel terpilih. Disini
jumlah tabel terbatas dalam 10 tabel.
Insert Table… digunakan
untuk menyisipkan tabel melalui dialog box. User perlu menentukan jumlah kolom
ke samping di area Number of Columns serta mengisi kotak Number of Rows untuk
menentukan jumlah kotak ke bawahnya. Disini jumlah tabel maupun kolom tidak
dibatasi, jadi user dapat menyisipkan tabel sepuasnya melalui perintah ini.
Draw Table berfungsi
untuk menyisipkan tabel dengan menggambar secara manual di area dokumen. Saat
icon ini di-klik, pointer mouse langsung berupa menjadi pensil yang dinamis.
Drag secara diagonal untuk membuat gambar tabel berbentuk kotak. Bila di-drag
secara diagonal akan membentuk garis lurus namun tidak melupakan ekstensinya
sebagai tabel. Bila user membuat garis ini secara berurutan, maka spasi antar
garis yang dibuat akan menjadi area dalam suatu tabel.
Convert Text to Table digunakan untuk mengkonversi atau mengubah
paragraf terpilih menjadi berbentuk tabel. Disini program berjalan secara
stereotip. Program hanya melihat adanya jejak tombol Tab dan Enter di keyboard.
Bila hanya ada dua paragraf yang terseleksi maka hasilnya hanya ada dua kotak
atas-bawah. Apabila teks yang terseleksi terdiri dari dua paragraf yang
spasinya menggunakan tab, maka hasilnya terdapat dua kolom ke samping dan dua
baris ke bawah.
Excel Spreadsheet digunakan untuk menyisipkan tabel dengan
format lembar kerja Excel. dengan fitur ini user dapat memasukkan rumus fungsi
layaknya di lembar kerja Excel. Jadi, user dapat menghadirkan spesifikasi Excel
biarpun sebenarnya sedang bekerja di aplikasi word processor.
Quick Tables… berfungsi
untuk menyisipkan jenis tabel sesuai jatah yang tersedia di MS. Word 2010 ini.
User dipersilahkan untuk memilih jenis dan tema tabel yang diinginkan. Dalam menu
tersebut user dapat memilih desain kalender dll. sesuai bentuk yang tersedia.
C. Fungsi Icon di Group Illustrations
|
Picture
|
digunakan untuk menyisipkan gambar yang tersimpan di
komputer
|
Clip Art
|
untuk menyisipkan gambar-gambar ilustrasi yang tersedia di
library program
|
Shapes
|
digunakan untuk menyisipkan objek gambar autoshape
|
SmartArt
|
digunakan untuk menyisipkan gambar dalam bentuk
organization
|
Chart
|
digunakan untuk menyisipkan diagram
|
Picture merupakan
perintah yang digunakan untuk menyisipkan gambar yang tersimpan di komuter atau
di media removable lainnya. Dengan ini user dapat menyisipkan gambar atau foto.
Saat user menggunakan perintah ini, user akan masuk ke jendela penjelajahan
file untuk mengakses gambar di lokasi tertentu yang ingin disisipkan ke lembar
dokumen.
Clip Art digunakan
untuk menyisipkan gambar-gambar clip untuk tujuan ilustrasi yang berkaitan
dengan tema yang dibahas dalam dokumen. Di samping itu, gambar Clip Art dapat
berfungsi sebagai elemen pemanis dari dokumen yang tergarap, tentunya sesuai
dengan yang tersedia di library program. Namun demikian user dapat mengunduhnya
dari situs resmi Microsoft Corporation.
Shapes digunakan
untuk menyisipkan objek geometris yang telah memiliki bentuk, seperti segitiga,
lingkaran, bintang, segi empat, dll. Bisa dibayangkan, betapa sulitnya membuat
gambar lingkaran dengan mengandalkan garis yang dibuat secara manual. Namun
fakta berkata sebaliknya karena adanya fasilitas Shape ini. User dapat membuat
objek lingkaran yang ideal dengan cukup menyisipkannya melalui Shape tersebut.
SmartArt merupakan
fitur jelmaan Organization Chart di Word 2003 yang kini diamputasi di MS Word
2007 ini. Tak sekedar berubah nama. Siluman fitur 2003 ini memang sarat dengan
objek inovatif dengan sosok tiga dimensi sebagai andalan. SmartArt berisi fitur
untuk membuat gambar terstruktur yang lebih bersifat ilustratif. User bisa
membuat ilustrasi jenis-jenis binatang melalui fasilitas ini.
D. Fungsi Icon di Group Links
Kata Kunci Bahasan
|
Hyperlink
|
digunakan untuk menautkan teks / objek terpilih dengan
file lain
|
Bookmark
|
digunakan membuat penanda buku
|
Cross-Reference
|
digunakan untuk membuat referensi antar file
|
Hyperlink digunakan
untuk menghubungkan teks atau teks terpilih dengan file lain. Bahkan, user bisa
menautkan teks terpilih dengan bagian tertentu di situs web.
Bookmark digunakan
untuk membuat penanda buku atau sebagai halaman favorit. Disini user diminta
untuk melakukan setting terhadap file yang ingin dijadikan sebagai penanda buku
atau halaman favorit dari teks atau objek terpilih.
Cross-reference digunakan
untuk membuat referensi atau rujukan antar file. Dengan fasilitas ini user
dapat membuat rujukan ke footnote atau endnote tertentu di suatu halaman.
E. Fungsi Icon di Group Header & Footer
Kata Kunci Bahasan
|
Header
|
digunakan untuk mengatur
kepala halaman suatu file
|
Footer
|
digunakan untuk melakukan
setting terhadap kaki halaman suatu file
|
Page Number
|
digunakan untuk melakukan
setting terhadap homor halaman
|
Header digunakan
untuk mengatur kop atau kepala halaman suatu file. Biasanya suatu dokumen resmi
perlu dibubuhi kop dari suatu organisasi. Dengan fasilitas Header tersebut,
user dapat memberikan serta mengatur format header. Disitu terdapat beberapa
format Header yang sudah built-in. User dapat memilih salah satunya yang
sesuai.
Footer digunakan
untuk mengatur atribut suatu halaman berupa kaki halaman. Biasanya di bagian
footer berisi nomor halaman serta atribut komplementer lainnya. Seperti halnya
header, Footer juga berisi pilihan mengenai format Footer sehingga user tinggal
memilih serta melakukan setting seperlunya. Kesamaan antara header dan Footer
adalah: jika user sudah membubuhkan keduanya di halaman tertentu maka Header
dan Footer di halaman lainnya akan persis sama.
F. Fungsi Icon di Group Text
Kata Kunci Bahasan
|
Text
Box
|
digunakan untuk menyisipkan kotak yang dapat diisi dengan
teks
|
Quick Parts
|
digunakan untuk mengatur teks otomatis dll
|
WordArt
|
digunakan untuk menyisipkan teks bergaya artistik
|
Drop Cap
|
digunakan untuk menyisipkan huruf kapital besar pada awal
paragraf
|
Signature Line
|
digunakan untuk menyisipkan tanda tangan digital
|
Date & Time
|
digunakan untuk menyisipkan tanggal dan waktu terkini
|
Object
|
digunakan untuk menyisipkan objek dengan ekstensi OLE
(Object Linking Embedded)
|
Text Box berfungsi
untuk menyisipkan kotak teks sesuai dengan pilihan yang tersedia di menu
tersebut. dengan ini user tidak perlu menyisipkan objek Shape yang kemudian
di-Add text. Disini user juga bisa melakukan setting seperlunya terhadap Text
Box yang telah disisipkan.
Quick Parts merupakan
menu yang menyediakan perintah-perintah, antara lain : (1) Autotext digunakan
untuk mengatur teks otomatis, (2) Document Property untuk mengatur atribut
dokumen [titel, tag, dll] (3) Field digunakan untuk menyisipkan Field atau
judul tabel [dapat diset sebagai nomor otomatis sebagaimana di Access dan di
Excel] (4) Building Blocks Organizer digunakan untuk mengatur seputar
partikulasi Quick Parts (5) Save Selection to Quick Parts Gallery digunakan
untuk menyimpan pemformatan dari teks terpilih ke dalam Quick parts Gallery.
WordArt digunakan
untuk menyisipkan teks bergaya artistik. Dengan fasilitas ini user bisa
menyisipkan tulisan-tulisan artistik 3 dimensi dan efek-efek lainnya. User akan
diminta untuk memilih salah satu jenis Wordart, kemudian mengetikkan teks
setelah terdapat perintah “Your Text here” dan dengan satu langkah lagi user
sudah membuat teks dengan gaya dan efek yang fantastik.
Drop Cap digunakan
untuk menysipkan huruf kapital dengan ukuran lebih besar di awal suatu
paragraf. Disini lagi-lagi user disuguhi menu pilihan untuk mengambil salah
satu bentuk Drop Cap yang diinginkan.
Signature Line digunakan
untuk menyisipkan anda tangan digital melalui layanan khusus yang disediakan
Microsoft Corporation.
Date & Time digunakan
untuk menyisipkan tanggal dan waktu terkini sesuai dengan tanggal dan waktu
yang berlaku dalam sistem. dengan ini user tidak perlu lagi mengutak-atik
kalender atau bahkan membeli jam tangan hanya untuk membubuhkan tanggal dan
waktu di surat undangan. Gunakan perintah ini untuk memasukkan waktu dan
tanggal terkini di komputer.
Object digunakan
untuk menyisipkan objek embedded, berupa objek yang dapat dprogram sehingga
dapat menjalankan script tertentu. Objek yang dapat disisipkan dari perintah
ini harus berupa objek dengan ekstensi OLE atau Object Linked Embedded.
G. Fungsi Icon di Group Symbols
Equation: digunakan untuk menyisipkan simbol-simbol
persamaan, terutama dalam bidang matematika.
Symbol: digunakan untuk menyisipkan karakter khusus.
Icon perintah yang terdapat di Tab Page Layout digunakan untuk
pengaturan tataletak halaman dokumen Word. Tab ini terdiri dari 5 Group
perintah, yaitu : (1) Themes, (2) Page Setup, (3)
Page Background, (4) paragraph, dan (5) Arrange.
A. Icon Perintah di Group
Themes
kata kunci
|
Themes
|
digunakan untuk memilih tema
halaman yang meliputi warna halaman berikut warna hurufnya.
|
Color
|
digunakan untuk mengatur
warna tema halaman.
|
Fonts
|
digunakan untuk mengatur tema
huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen aktif.
|
Effect
|
digunakan untuk mengatur tema
efek terhadap objek Shape yang terdapat di halaman dokumen.
|
Menu Themes menyediakan sejumlah bentuk tema
halaman secara praktis. Dengan fitur ini user dapat dengan mudah membuat
dokumen artistik tanpa harus profesional di bidang setting layout. Semuanya
dilakukan dengan praktis dan efisien. Bisa dibayangkan bahwa melakukan setting
halaman merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Anda perlu mengamati mana judul,
mana subjudul, dan mana paragraf, kemudian harus mengklasifikasikan semuanya
dari segi jenis huruf, ukurannya, bahkan warnanya supaya menjadi sebuah
pembukuan yang tampil dengan sosok artistik. Namun fakta berbicara lain setelah
Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke dalam produk aplikasi
perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya mungkin dilakukan oleh
layouter profesional, kini dapat dengan mudah dilakukan oleh orang yang tidak
berlatarbelakang perbukuan. Di bagian ini pula user tinggal memilih salah satu
tema yang diinginkan, maka program berjalan secara otomatis membantu Anda
melakukan setting layout, bagian per bagian, bahkan halaman per halaman. user
hanya perlu berkonsentrasi ke layar monitor dan naskah yang diketiknya (takut
dimakan kucing, he he he).
Sedangkan menu Colors berfungsi untuk memilih warna tema
dengan urutan warna secara hierarkis. Pun juga, user dapat men-custom sendiri
warna tema tertentu melalui menu ini. Berbeda dengan menu Themes, menu Colors
hanya memungkinkan user untuk memilih jenis warna tema saja. Sementara di menu
Themes adalah berisi pilihan yang mengatur jenis, warna, dan bentuk huruf;
bentuk dan warna tabel; dan warna dasar dapat pula diatur dari menu ini.
Menu Fonts secara spesifik digunakan untuk
memilih tema huruf. User disediakan jatah tema huruf yang akan diterapkan ke
halaman dokumen. Di samping itu, menu ini juga tidak lupa memberikan peluang
bagi user penganut perfeksionisme untuk mengutak-atik sendiri tema huruf yang
diinginkan.
Menu Effects bergerak khusus di bidang pemberian
tema efek terhadap objek geometris di halaman dokumen. Dengan ini user dapat
memilih tema efek dengan nuansa warna yang telah dipilih di menu Colors.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa untuk membuat sebuah booklet yang
aduhai tidak melulu terletak dalam aspek ide yang tertuang dalam tulisan
tersebut. Justru seorang layouter perlu mendandani setiap objek di setiap
halaman dengan efek yang sedap dipandang mata. Namun tampaknya falsafah MS.
Word tak cukup sampai disitu. Susunan dan urutan warna bahkan juga diorientasikan
untuk menjelaskan sebuah hierarkis. Di menu Effects ini user akan menemukan
hal-hal tersebut, namun user juga diberi peluang untuk melakukan kustomisasi
dalam bidang yang satu ini.
B. Icon Perintah di Group
Page Setup
Menu-menu yang terdapat di group Page Setup disediakan untuk
melakukan pengaturan halaman, yakni dalam bidang ukuran kertas, margin halaman,
pengaturan kolom teks, dll. Halaman dokumen dapat diatur sesuai dengan
keinginan user, terutama untuk melakukan sinkronisasi dengan jenis dan ukuran
kertas yang akan digunakan nantinya. Adapun menu perintah yang terdapat di
group Page Setup yaitu : (1) Margins, (2) Orientations, (3) Size, (4) Columns,
(5) Breaks, (6 ) Line Numbers, dan (7) Hypenation.
kata kunci
|
Margins
|
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen.
|
Orientation
|
digunakan untuk mengatur posisi kertas.
|
Size
|
digunakan untuk mengatur ukuran halaman.
|
Columns
|
digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks.
|
Breaks
|
digunakan untuk mengatur kontinuitas halaman maupun kolom teks.
|
Line Numbers
|
digunakan untuk mengatur kontinuitas nomor baris teks.
|
Hypenation
|
digunakan untuk memisahkan suku kata dengan tanda hubung
secara otomatis.
|
Menu Margins digunakan untuk mengatur batas teks di
halaman dokumen. Dengan menu ini user dapat mengatur sendiri ukuran batas teks
sebelah kanan, kiri, atas, dan bagian bawah halaman. Di menu ini user telah
disediakan bentuk margin bentuk standar. Namun user tetap berpeluang untuk
melakukan kustomisasi terhadap file dokumen garapannya.
Sedangkan menu Orientations digunakan untuk mengatur posisi kertas
sesuai keinginan pengguna. Disini hanya terdapat dua pilihan, yaitu potrait
untuk posisi kertas tegak dan landscape untuk posisi kertas datar.
Menu Size digunakan untuk mengatur ukuran
halaman dalam rangka adaptasi dengan kertas yang nantinya akan dijadikan media
cetak. Di menu ini user telah disediakan beberapa ukuran kertas standar namun
ia tetap berkesempatan untuk mengkustomisasi ukuran sesuai dengan keinginan.
Menu Columns digunakan untuk mengatur jumlah kolom
teks pada dokumen yang tengah digarap. Dengan menu ini user dapat menjadikannya
dua kolom, tiga kolom, dll. Di bagian ini MS. Word juga memberikan satu peluang
bagi user untuk melakukan kustomisasi terhadap kolom teks dari dokumen yang
digarap.
Menu Breaks digunakan untuk memisahkan halaman,
kolom teks, dll. Menu ini sejatinya sudah punya lokasi di ribbon Insert namun
masih juga pesan tempat di ribbon Page Layout ini. Rupanya MS. Word punya
setumpuk alasan mengapa menu ini muncul dua kali di tempat yang berbeda. di
ribbon Insert icon ini berupa perintah langsung untuk memisahkan suatu halaman.
Namun di ribbon Page Layout, icon ini justru berupa menu pilihan. Di dalamnya
terdapat beberapa perintah yang mendukung untuk memisahkan halaman, memisahkan
kolom teks, bahkan untuk mengakhiri seksi tulisan. Selain itu, juga menyediakan
fasilitas untuk men-sett nomor halaman, juga berisi perintah untuk melanjutkan
kembali format yang telah di-break sebelumnya.
Line Numbers digunakan untuk pengaturan seputar
nomor baris dalam dokumen. Sering user dibuat kewalahan saat melakukan
pengelompokan dua penomoran yang berbeda, namun nomornya justru berkelanjutan
dari kelompok sebelumnya. Dengan menu ini user hanya perlu menyeleksi
sekelompok baris penomoran, masuk ke menu ini dan klik perintah Restart
Numbering, maka kelompok terseleksi tadi sudah menjadi dua kelompok penomoran
yang berbeda. User juga bisa melanjutkan dari penomoran sebelumnya meskipun
sudah terpaut beberapa paragraf lain.
Sedangkan menu Hyphenation digunakan untuk memisah suku kata
secara otomatis dengan tanda hubung saat kata kompleks (terdiri lebih dari dua
suku kata) berada di akhir baris. Kolom yang sempit dan format teks rata
kanan-kiri menyebabkan jarak antar kata kurang ideal. Apalagi didominasi kata
kompleks. Hyphenation menangani perkara ini. Ia akan melakukan idealisasi jarak
antar kata dengan cara memisah partikel kata dengan tanda hubung dan
menyisipkan suku kata setelah tanda hubung ke baris berikutnya secara otomatis,
dan menggabungkannya kembali bila area cukup luas, dalam rangka idealisasi
jarak antar kata. Seleksi teks dimaksud atau seluruh teks di dokumen, lalu
manfaatkan perintah Hyphenation ini, dan pilih Automatic. Maka Hyphenation akan
bekerja sesuai dengan job description-nya.
C. Icon Perintah di Group
Page Background
Perintah-perintah di group Page Background digunakan untuk
mengatur latar belakang halaman file dokumen yang sedang digarap. Ada tiga menu
perintah: (1) Watemark (2) Page Color, dan (3) Page Borders.
KATA KUNCI
|
Watermark
|
digunakan untuk memberikan
efek tanda air di belakang teks.
|
Page Color
|
digunakan untuk mengatur
warna latar halaman.
|
Page Borders
|
digunakan untuk mengatur
garis tepi halaman.
|
Watermark atau
tanda air sangat berguna saat suatu dukumen akan dipublikasikan hanya sebagai
contoh dari dokumen aslinya. Agar bisa dibedakan antara dokumen “kelinci
percobaan” tersebut dengan aslinya maka user dapat membubuhi tanda air berupa
tulisan remang-remang di belakang teks. Selain itu, menu perintah tersebut juga
digunakan untuk menghilangkan tanda air yang telah disematkan. Bahkan, disini
user diberi kewenangan untuk mengkustomisasi tanda air di latarbelakang
halaman. Watermark juga berguna untuk memberikan pesan tertentu di halaman
latar.
Page Color digunakan
untuk mengatur warna latar halaman dokumen tergarap. Disini user disuguhi
sejumlah pilihan warna opsional sebagai warna latar dokumen yang tengah
diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi peluang untuk masuk ke opsi
lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen garapannya secara lebih
spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen menjadi lebih berwarna,
sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni. Cuma yang perlu dicatat bahwa
user perlu melakukan sinkronisasi antara teks dengan warna latar yang diinginkan.
Bila warna teks yang dipilih berwarna gelap, usahakan agar memilih warna
background yang agak cerah. Demikian juga sebaliknya. Jadi, antara warna
background dengan warna teks harus kontras, namun jangan terlalu norak.
Sedangkan Page Border digunakan untuk mengatur garis tepi
halaman dokumen. garis tepi dapat berupa garis stamdar maupun dengan
kustomisasi yang spesifik. Ini diperlukan, terutama saat menggarap brosur,
piagam, dll. Saat user mengklik perintah Page Border tersebut maka ia akan
masuk ke dialog box yang berisi pengaturan seputar border halaman.
D. Icon Perintah di Group
Paragraph
Menu perintah di Group Paragraph ini secara umum digunakan untuk
pengaturan seputar paragraf teks. Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di
group ini: (1) Indent, dan (2) Spacing.
KATA KUNCI
|
Indent
|
digunakan untuk mengatur
batas teks;
|
Spacing
|
digunakan untuk mengatur
jarak antar paragraf.
|
1. Indent
Indent digunakan
untuk mengatur batas teks sebelah kanan dan batas teks sebelah kiri. Disini
user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan Right. User pasti tahu bahwa Left
digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf, dan Right digunakan untuk
mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa melakukannya di opsi
Margins yang beralamat di group page Setup. Namun tak jarang di tengah garapan
suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan atau kiri. Contoh, kalimat kutipan
panjang perlu Indent lebih dalam dibanding paragraf lainnya. Bila dalam hal ini
user mengaturnya di Margins, maka paragraf lain juga berubah posisinya. Dengan
perintah Indent di group Paragraph ini user dapat mengatur secara spesifik
paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda dengan paragraf standar lainnya
bawaan pengaturan margins.
2. Spacing
Menu Spacing digunakan untuk mengatur jarak antar
paragraf, baik dengan paragraf sebelumnya (Before) maupun dengan paragraf
sesudahnya (After). User dapat mengatur jarak paragraf dengan meng-klik panah
ke atas dan panah ke bawah di sebelah kanan kotak Before atau After. Namun
demikian, user dapat memberikan pengaturan lanjutan dari paragraf ini dengan
meng-klik panah di sudut kanan-bawah group Paragraph ini.
E. Icon Perintah di Group
Arrange
Secara umum, perintah-perintah di group ini digunakan untuk
mengatur: (a ) posisi objek di antara teks, (2) posisi objek dengan objek lainnya,
(3) mengatur aliansi objek di halaman dokumen.
KATA KUNCI
|
Position
|
digunakan untuk mengatur
posisi objek di dalam suatu halaman
|
Wrap text
|
digunakan untuk mengatur
posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks
|
Bring Forward
|
digunakan untuk untuk
memposisikan suatu objek dengan objek lainnya
|
Send Backward
|
digunakan untuk mengirim
objek terpilih ke belakang objek lainnya
|
Selection Pane
|
menampilkan panel navigasi
objek
|
Align
|
digunakan untuk mengatur
posisi objek lepas
|
Group
|
digunakan untuk
mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup
|
Rotate
|
digunakan untuk memutar, dan
membalik suatu objek terpilih
|
1. Position
Position digunakan
untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman. Disini user disuguhi opsi
yang instan, dimana user hanya perlu menyeleksi objek, masuk ke menu ini, dan
pilih posisi objek yang diinginkan. Dengan ini user dapat langsung menempatkan
objek di tengah halaman, di tepi kanan atau kiri halaman, dll. Disini user
diberi peluang untuk masuk ke pengaturan spesifik dalam hal ini.
2. Wrap Text
Berbeda dengan perintah Position, Wrap
Text digunakan
untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks. Dengan
perintah ini user memungkinkan untuk mengatur posisi teks di depan objek, di
belakang objek, di penjuru objek, di atas-bawah objek, dll. Bila user
menyisipkan gambar ilustratif di paragraf terpilih, maka secara default posisi
objek akan sejajar dengan baris teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun
terjadi. Disini antara objek dan teks seakan-akan gajah dan semut berjalan
beriringan dan tentunya si gambar akan boros tempat dan ruang. Disini user
dapat memposisikan teks berada di segala penjuru objek sehingga terkesan rapi
dan estetik. Malahan dengan perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap
Point (dengan edit Wrap Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti
lekuk tubuh yang aduhai.
3. Bring
Forward
Berbeda dengan Wrap Text, Bring Forward digunakan untuk untuk memposisikan
suatu objek dengan objek lainnya saja. Secara default, objek yang datang lebih
akhir akan beridiri di depan objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana bila user
ingin memindahkan objek ke depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring Forward
membantu perkara ini. Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring Forward
ini.
4. Send
Backward
Send Backward bekerja secara kontradiktif dengan
Bring Forward. Icon Send Backward digunakan untuk mengirim objek terpilih ke
belakang objek lainnya. Disini cara penggunannya pun sama dengan Bring Forward.
Seleksi objek dimaksud, kemudian klik icon perintah Send Backward ini, maka
objek terpilih akan berada di belakang objek lainnya.
5. Selection
Pane
User yang akrab dengan aplikasi grafis bernama lengkap Adobe
Photoshop (PS & son, he he he) tentu tidak asing lagi dengan icon perintah
yang satu ini. Meskipun berbeda nama, tapi fungsinya mirip dengan aplikasi
berbasis bitmap tersebut. Bahasa inggrisnya, bila di halaman dokumen terdapat
sejumlah objek yang berjejal, tentu user merasa kewalahan untuk mengaktifkan
serta mengelola objek yang diinginkan. Perintah Selection
Pane memang
dipermak demi menjawab kegalauan ini, Aktifkan icon Selection pane, akan muncul
panel seleksi di kanan jendela. Dengan panel ini user hanya perlu meg-klik icon
gambar tertentu di dalam Selection pane, dan setiap icon merujuk terhadap objek
tertentu di halaman dokumen. Sehingga pekerjaan mengolah objek menjadi semakin
mudah dan gampang, segampang user memilih objek di panel History dalam Adobe
Photoshop.
6. Align
Perintah Align digunakan untuk mengatur posisi objek
lepas. perintah ini tidak akan aktif bila objek terpilih berada di Wraping “In
Line With Text”. User dapat mengatur posisi objek terpilih sehingga berada di
tengah halaman, di bagian tepi, maupun di bagian lainnya sesuai keinginan.
Disini juga disuguhi opsi lanjtan bagi user yang ingin melakukan property
lanjutan dari suatu objek yang dipilihnya.
7. Group
Perintah Group digunakan untuk mengelompokkan
beberapa objek menjadi satu grup. Bila beberapa objek akan dikelola dengan
pengaturan yang sama tentu akan lebih efisien bila user memanfaatkan fasilitas
ini. Sebagai ilustrasi, ada 2 ribu objek yang akan dikelola seara bersamaan.
Bila disini user menggunakan cara konvensional, mungkin butuh 6 jam untuk
memindahkan, memberi warna satu per satu. Dengan perintah Group,
user cukup memilih semua objek dimaksud, meng-klik perintah group, dan
sejanjutnya kelompok objek dapat diaktifkan hanya dengan sekali klik saja, maka
objek dalam satu grup akan aktif semuanya.
8. Rotate
Rotate digunakan
untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih. Bila dalam suatu kasus, user
ingin membuat gambar simetri lipat dari suatu bangun, buat suatu bangun datar,
tekan Ctrl+D, kemudian klik
perintah Rotate > Flip Horizontal.
Sekarang user sudah membuat simetri lipat dengan segmen yang benar-benar
sebangun.
Icon perintah
yang terdapat di tab References secara umum digunakan untuk properti
seputar rujukan atau referensi yang berkaitan dengan dunia perbukuan. Sebuah
perbukuan yang bahenol perlu dilengkapi dengan atribut referensi yang lengkap,
agar ide yang tertuang di dalamnya semakin gagah perkasa. Tampaknya tab
Reference ini juga kompatibel bagi pengguna dalam menggarap dokumen yang cukup
kompleks. Misalnya proposal, skripsi (dan saudara-saudaranya). Bagi teman-teman
yang merasa calon sarjana mungkin perlu mengakrabkan diri dengan tab Reference
ini sebagai persiapan menyambut tugas akhir yang sangat dituntut untuk
melengkapinya dengan atribut referensi semisal footnote dan endnote.
Tab References terdiri dari 6 group: (1) Table of Contens, (2) Footnotes, (3) Citation & Bibliography, (4) Captions, (5) Index, dan (6) Table of Authorities.
Icon Perintah pada Group
Table of Contens
Icon perintah yang terdapat pada group Table of Contens terdiri
dari 3 icon: Table of Contens, Add Text, dan Update Table.
Menu Table of Contens digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap. Itulah sebabnya, sebelumnya Anda perlu memformat heading style atau format judul pada dokumen yang tengah dikerjakan. Dengan kata lain, daftar ini sebaiknya disisipkan ketika judul atau subjudul sudah terbentuk, meskipun hanya sebagian saja. Dengan menu ini pula Anda dengan leluasa dapat mengatur daftar isi yang sudah disisipkan.
Menu Table of Contens digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap. Itulah sebabnya, sebelumnya Anda perlu memformat heading style atau format judul pada dokumen yang tengah dikerjakan. Dengan kata lain, daftar ini sebaiknya disisipkan ketika judul atau subjudul sudah terbentuk, meskipun hanya sebagian saja. Dengan menu ini pula Anda dengan leluasa dapat mengatur daftar isi yang sudah disisipkan.
Perintah Add Text digunakan untuk mengelola paragraf
terpilih dalam kaitannya sebagai entri dalam daftar isi yang sudah dibuat.
tentu Anda tahu bahwa mesin otomatis tidak selamanya dapat menjalankan tugas
spesifik yang sangat detail. Sehingga perlu adanya opsi yang memungkinkan user
untuk melakukan customisasi bila nantinya ternyata tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Tak jarang, di tengah penulisan, akan membaca sebuah alinea biasa
sebagai judul. Di kasus lain, Anda mungkin menghendaki sebuah judul untuk
dimasukkan ke level 2 (subjudul) namun sistem justru menjadikannya sebagai
judul (level 1). Sehingga langkah kustomisasi tampaknya perlu dilakukan agar hasil
pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Disinilah fungsi sebenarnya dari
perintah ini. Bila diklik, menu ini akan memunculkan pulldown yang terdiri dari
beberapa opsi pendukung sisipan tersebut. Anda bisa memilih, apakah mau
disisipkan sebagai judul (level 1), atau subjudul (level 2), dll.
Sedangkan perintah Update Table digunakan untuk memperbarui daftar
isi. Adanya perubahan pada sebuah dokumen, misalnya saat Anda menghapus suatu
judul atau subjudul tidak secara otomatis mempengaruhi status daftar isi.
Update Table berfungsi untuk sinkronisasi antara daftar isi dengan perubahan
terkini dalam dokumen.
Icon Perintah pada Group
Footnotes
Umumnya, semua icon perintah yang terdapat di group Footnotes ini pengelolaan referensi tulisan.
Group ini memiliki flyout di bagian kanan-bawahnya yang berisi properti lebih
detail seputar referensi dokumen. Group ini terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Footnote, (2) Insert Endnote, (3) Next
Footnote, dan (4) Show Notes.
Insert Footnote digunakan
untuk menyisipkan catatan kaki (rujukan yang berada di bagian bawah halaman
atau footer). Suatu istilah kadang merasa perlu untuk dijelaskan lebih detail
untuk memunculkan pemahaman yang konkrit, namun tidak mungkin dijelasakan dalam
paragraf bahasan. Bila dipaksa akan memutus alur bahasan itu sendiri. Sebagai
alternatif, Anda menyisipkan catatan kaki untuk menjelaskan lebih detail
tentang istilah yang dipakai. Aktifkan kursor di sebelah kanan kata yang
dimaksud, lalu klik icon ini, maka sistem akan membawa kursor ke bagian bawah
halaman dan mempersilahkan Anda menulis catatan kaki.
Berbeda dengan Footnote, Endnote digunakan untuk menyisipkan catatan di akhir bab. Namun demikian, cara penggunaannya sama, bila perintah Endnote diklik, sistem akan membawa Anda pada akhir bab dan mempersihakan Anda untuk menuliskan catatan mengenai kata tertentu sesuai yang ditunjuk oleh kursor.
Berbeda dengan Footnote, Endnote digunakan untuk menyisipkan catatan di akhir bab. Namun demikian, cara penggunaannya sama, bila perintah Endnote diklik, sistem akan membawa Anda pada akhir bab dan mempersihakan Anda untuk menuliskan catatan mengenai kata tertentu sesuai yang ditunjuk oleh kursor.
Sedangkan Next Footnote berfungsi untuk memantau footnote dan
endnote. Icon ini memilikidown
arrow. Bila diklik, akan muncul flyout yang berisi menu seputar
pemantauan footnote dan end note yang terdapat di seluruh file dokumen aktif.
Icon Show Notes digunakan
untuk memperlihatkan lokasi catatan, baik footnote maupun endnote. Bila Anda
mengaktifkan perintah ini, maka sitem akan menampilkan letak catatan dari
halaman dokumen yang sedang aktif. Untuk menonaktifkan tampilan tersebut, klik
sekali lagi icon perintah Show Notes tersebut.
Icon Perintah pada Group
Citation & Bibliography
Icon perintah yang terdapat di group Citation
& Bibliography digunakan
untuk pengelolaan kutipan dan daftar pustaka. Group ini sangat membantu dalam
pengelolaan daftar kutipan dan daftar pustaka yang sering membingungkan kita
saat menggarap tulisan kompleks. Saat kita berusaha jujur dalam kutipan daftar
pustaka dari buku yang dikutip, malah kita dibuat bingung. “ini ngambil dari
buku mana, waduh saya lupa.” (he he he).
Di kasus lain, seorang penulis masih perlu mencatat di buku
khusus, namun nasib baik lagi tidak memihak, buku yang tersimpan rapi, ternyata
dibawa main sama anak keduanya (hehehe.. nasib, nasib). Agar kasus ini
terantisipasi, dan Anda tidak perlu lagi selingkuh dengan buku catatan
tradisional, group Citation & Bibliography membantu Anda dalam pengelolaan
ini. Group ini terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Citation, (2) Manage
Source (3) Style, dan (4) Bibliography.
Insert Citation digunakan
untuk menyisipkan kutipan langsung pada daerah kursor aktif. Dengan icon ini,
Anda tidak melakukan pemformatan secara tradisional. Tentukan letak kursor,
klik icon ini, Anda akan dihadapkan pada sejumlah opsi untuk keperluan
menyisipkan kutipan.
Sedangkan icon Manage Sources digunakan untuk mengelola seluruh
sumber kutipan yang mungkin sudah disisipkan di semua segmen file dokumen. Klik
icon ini, Anda akan dibawa untuk berkonsentrasi dengan pengaturan semua sumber
kutipan yang disisipkan tersebut.
Menu Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Anda tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi.
Menu Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional.
Menu Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Anda tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi.
Menu Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional.
Icon Perintah pada Group
Captions
Group Captions secara umum digunakan untuk
menyisipkan keterangan mengenai gambar atau ilustrasi yang terdapat dalam
dokumen. terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Caption, (2) Insert Table
of Figures, (3) Update Table, dan (4) Cross-reference.
Insert Caption digunakan
untuk membubuhkan keterangan seputar ilustrasi atau gambar yang sudah
disisipkan. Memang kita akui bahwa gambar cukup membantu memperjelas suatu
bahasan. Namun gambar tersebut juga perlu diarahkan dengan sedikit keterangan
seputar gambar tersebut. Bila tidak, mungkin ada sedikit pergeseran pemahaman
tentang gambar ilustrasi tersebut. Bila dalam ilustrasi terapat cewek cantik,
mungkin pembaca justru terpaku dengan wajah cewek itu (termasuk saya, heheh).
Mungkin tidak demikian bila kita membubuhkan keterangan mengenai gambar itu.
Sedangkan icon Insert Table of Figures digunakan untuk menyisipkan daftar isi
gambar yang disisipkan ke dalam dokumen. Umumnya dalam perbukuan merasa perlu
untuk melakukan katalog mengenai gambar-gambar yang terdapat di buku, untuk memudahkan
pembaca dalam menavigasi seluruh gambar yang ada di sebuah buku. Icon Insert
Table of Figures digunakan untuk melakukan urusan tersebut. Sehingga dengan
mudah dapat membuat katalog gambar deskripsi di sebuah buku.
Icon Update Table digunakan untuk melakukan pembaruan
terhadap daftar katalog gambar. Perubahan di segmen gambar tidak serta-merta
langsung mengubah katalog yang sudah dimasukkan sebelumnya. Misal, kita
menambah atau menghaps suatu gambar ilustrasi. Kasus lain, nomor katalog gambar
mungkin amburadul saat menyisipkan gambar baru diantara gambar lainnya. Dengan
icon Update Table tersebut, sistem akan mengurutkan nomor katalog gambar
tersebut.
Icon perintah Cross-reference berfungsi untuk menyisipkan referensi
silang. Tak jarang pengulangan istilah di halaman lain juga perlu dijelaskan
kembali di catatan kaki. Namun bagaimana bila hal itu harus diulang 100 kali?
Disinilah fungsi sebenarnya dari icon Cross-reference tersebut. Anda bisa
merujukkannya ke footnote atau endnote di halaman lainnya.
Icon Perintah pada Group
Index
Group Index secara umum berfungsi untuk
pengelolaan daftar kata yang dibahas di buku. Group ini terdiri dari 3 icon
perintah: (1) Mark Entry, (2) Insert Index,
dan (3) Update Index.
Mark Entry digunakan
untuk menandai masukan baru dalam dokumen. Saat mengedit tulisan mungkin
dihadapkan pada situasi dimana Anda merasa perlu membedakan antara kata masukan
yang baru dengan yang lama. Icon perintah Mark Entry akan membantu Anda dalam
pengelolaan seputar masukan baru dalam sebuah dokumen. Dengan icon ini, entri
kata yang baru akan ditandai dengan warna tertentu sehingga dengan mudah Anda
bisa membedakan antara masukan kata yang sebelumnya dengan entri kata yang
terbaru.
Sedangkan icon Insert index digunakan untuk menyisipkan daftar
kata (indeks) ke dalam dokumen. Indeks menggambarkan kata atau istilah yang
dibahas di dalam tulisan Anda. Dengan indeks, pembaca akan memiliki navigasi
untuk mengenal sepintas tentang perbendaharaan sebuah buku. Icon Index membantu
Anda dalam pengelolaan indeks di dokumen garapan Anda.
Update Index digunakan untuk memperbarui daftar indeks terkini. Saat Anda menambahkan kalimat baru di suatu bahasan, mungkin akan menggeser halaman yang sebelumnya sudah terdaftar dalam indeks sehingga daftar nomor halaman yang sudah terindeks tidak akurat lagi dengan kondisi terbaru dari dokumen Anda. Gunakan icon update Index tersebut untuk memperbarui daftar di indeks sesuai dengan kondisi terkini di dokumen Anda.
Update Index digunakan untuk memperbarui daftar indeks terkini. Saat Anda menambahkan kalimat baru di suatu bahasan, mungkin akan menggeser halaman yang sebelumnya sudah terdaftar dalam indeks sehingga daftar nomor halaman yang sudah terindeks tidak akurat lagi dengan kondisi terbaru dari dokumen Anda. Gunakan icon update Index tersebut untuk memperbarui daftar di indeks sesuai dengan kondisi terkini di dokumen Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar